Belajar Demokrasi Melalui Pemilihan Ketua OSIS di Pondok Pesantren Babul Khaer Bulukumba

Pondok dan madrasah merupakan tempat santri belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Membudayakan nilai-nilai demokrasi di madrasah membutuhkan prinsip kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan antara santri dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di kelas pada mata pelajaran apapun. Kehidupan madrasah merupakan jembatan atau transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri seorang anak. Dalam hal ini, madrasah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik seorang anak. Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada santri berupa organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada santri untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat berguna sebagai bekal santri yang nantinya akan terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kegiatan belajar berdemokrasi di MTs PP Babul Khaer Bulukumba adalah dengan menggelar pemilihan ketua OSIS periode 2022-2023 dengan sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), Sabtu (29/1/2022). Kegiatan yang digelar di lapangan upacara santriwati ini tujuannya untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para santri.

Sejumlah properti ala KPU seperti bilik suara dan kotak suara dibuat sendiri oleh santri dengan sederhana menggunakan kardus bekas.

Pembina OSIS MTs PP Babul Khaer Hendriani, S.Pd.I, mengatakan pemilihan Ketua OSIS ini bertujuan agar santri mengenal proses demokrasi di Indonesia kemudian menumbuhkan rasa bertanggung jawab, kesadaran politik, dan sikap kritis. "Kegiatan hari ini adalah pemilihan Ketua OSIS khusus MTs Santriwati dan selanjutnya akan dirangkaikan dengan pemilihan OSIS MTs Santri, OSIS MA Santriwati, OSIS MA Santri, OSKAB Santriwati dan OSKAB Santri", tegas Hendriani.

Ada lima orang kandidat yang mengikuti pemilihan. masing-masing mendapatkan nomor urut yang memudahkan santri memberikan suara. Nomor urut 1 adalah Nabila Mahdaniyah Arkam, nomor urut 2 Aina Naqqiyah, nomor urut 3 Syahda Maharani Mubarak, nomor urut 4 Dwi Natasya Khaerunnisa serta Sarmila Berliana nomor urut 5.

Sesuai agenda, pencoblosan suara dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Januari 2022. Sebelum mencoblos, ratusan santri nampak mengantri untuk menyalurkan hak suara. Para santri mendapatkan surat suara yang isinya adalah foto kandidat, lalu para santri pun menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Proses pencoblosan di mulai pukul 09. 00 sampai dengan 12.00 di lapangan santriwati.

Tahap terakhir dari pemilihan Ketua OSIS Santriwati MTs PP Babul Khaer ini adalah penghitungan suara, dari daftar pemilih santriwati sebanyak 212 orang, kandidat nomor urut dua Aina Naqqiyah berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan 136 suara.